Senin, 16 Februari 2009

boleh lodeh

lodeh ini sangat nyeni, alias banyak member yang baru seperti wortel, cabe keriting dan buncis. Penambahan wortel disini cukup memeriahkan suasana karena warnanya jadi lebih centil. Rasanya hampir sama dengan lodeh pada umumnya, tapi yang ini cenderung lebih nendang karena bumbunya ditumis dulu, dan cabe kritingnya bikin pedes-pedes gimanaa gitu..

Isi:
Terong 4 bh (kupas, belah dua, potong 2 lagi, sebelum dipakai direndam di air- ini yang terakhir dipotong aja biar gak cepet item-item)
Labu siam 3 bh (kupas, potong kotak)
Wortel 4 bh (kupas, iris sedang)
Buncis ¼ kg (potong 4cm)
Daun melinjo se genggam
Daging 150 gr (yang biasa untuk sop, yang ada lemaknya)

Bumbu halus:
Cabe merah keriting 5 bh (ini untuk pewarnaan saja dan biar agak pedas, gak pake gpp)
Bawang merah 12 siung
Bawang putih 2 siung
Terasi 4 cm (tidak usah dibakar gpp, karena nanti juga ditumis)

Siapkan:
Cabe merah keriting 3 bh (iris miring)
Cabe ijo keriting 3 h (iris miring)
Pete 7 bh (belah dua)
Daun salam 1 bh

Lainnya:
Lengkuas 1 buah (digeprek)
Minyak untuk menumis
Gula 5 sdm
Garam secukupya (kl 2 sdm)
Santan 1 kelapa/instan (fungsinya hanya untuk membuat lebih putih kuahnya, jadi terserah berapa banyaknya)

Cara buatnya:

Rebus air dengan daging, lengkuas dan daun salam 2 bh sampai daging empuk (jika daging sudah mulai empuk, dikeluarkan dan dipotong kecil-kecil, lalu dicemplungkan lagi).

Ulek atau blender bumbu halus. Siapkan wajan dan tumis bumbu halus sampai matang lalu masukkan pete, daun salam, irisan cabe merah dan cabe ijo keriting, aduk sebentar, tiriskan.

Jika daging dalam rebusan sudah empuk, masukkan tumisan bumbu halus tadi kedalam rebusan air, tambahkan gula dan garam 1 sdm dulu, aduk terus sampai tercampur. Lalu masukkan santan, aduk agak lama.

Setelah benar-benar mendidih, pertama masukkan labu siam sampai hampir empuk, kedua, lalu masukkan terongnya sampai hampir empuk juga, ketiga masukkan buncis sampai empuk, terakhir masukkan daun melinjo, aduk sebentar. Cek rasanya, terutama garam, tambahkan sampai sesuai selera. Selesai.

Ekstra:
Labu siam dimasukkan setelah air benar-benar mendidih, karena jika tidak, warna labunya bisa kusam.
Kalau tidak ada santan, diganti dengan susu juga gapapa.

Tidak ada komentar: